Minggu, 11 Agustus 2013

Menangkap Makna Bulan Syawal PDF Cetak E-mail
Jumat, 25 September 2009 00:00
Bulan Syawal sebagai kelanjutan dari Bulan Ramadhan, jika dilihat dari arti kata itu, yakni peningkatan, rasanya menjadi sangat tepat. Setelah sebulan penuh kaum beriman menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramdhan, yang diharapkan dari ibadah itu agar meraih derajat taqwa, maka dengan bersambung Bulan Syawal, maka makna itu terasa, ialah agar terjadi peningkatan. Seolah-olah nama bulan ini mengingatkan bagi siapapun, bahwa seharusnya setelah menjadi bertaqwa maka seseorang atau sekelompok orang harus menampakkan diri, ada peningkatan kualitas hidupnya.

Setidak-tidaknya tatkala memasuki Bulan Syawal, ada harapan agar terjadi peningkatan kualitas, ialah kualitas ketaqwaan bagi mereka yang berpuasa. Jika hal itu ingin dilihat secara nyata, maka akhlak orang-orang yang telah berpuasa menjadi meningkat, tempat-tempat ibadah semakin semarak karena jamaƔhnya juga meningkat, orang-orang yang berkesusahan menjadi bisa tersenyum, lantaran persoalan mereka terselesaikan oleh karena munculnya banyak orang yang semakin sadar membayar infaq. Sehingga, memasuki Bulan Syawal kehidupan menjadi semakin lebih baik dan damai, karena dihiasi oleh akhlaq yang mulia, kedekatan dengan Allah, dan juga dengan sesama makhluk. Akhirnya Bulan Syawal menjadi bulan yang sangat indah.

Namun sementara ini yang terjadi belum seindah itu. Bahkan beberapa hari terakhir yang terdengar adalah berita-berita yang agak menyedihkan, misalnya terjadi kemacetan lalu lintas karena padatnya kendaraan di jalan sebagai akibat banyaknya orang pulang dari mudik. Bahkan juga besarnya jumlah kecelakaan di jalan hingga meninggal. Di Malang, misalnya, terdapat sekeluarga, suami isteri dan empat anaknya, meninggal bersamaan akibat kecelakaan di Tuban sepulang dari mudik.

Meninggal adalah sebuah kepastian, atau disebut taqdir. Tetapi peristiwa itu terkait dengan hari raya idul fitri di Bulan Syawal. Sehingga, tidak mudah disalahkan jika kemudian muncul pandangan yang mengatakan bahwa ternyata hari raya idul fitri, atau memasuki Bulan Syawal tidak selalu menggembirakan. Hari-hari yang semestinya penuh dengan gembira dan bahagia, ternyata justru sebaliknya, membawa duka. Sekalipun sesungguhnya tidak ada kejadian di alam ini yang sia-sia, melainkan selalu saja ada hikmah di balik semua itu, baik yang dirasakan menggembirakan maupun yang menyusahkan.

Selain itu, setelah hingar-bingar mudik usai, berbagai persoalan juga muncul, misalnya terjadi semakin banyak urbanisasi sehingga jumlah penduduk kota meningkat. Hal itu disebabkan karena sekembalinya dari mudik, tidak sedikit di antara mereka membawa serta keluarga atau tetangga untuk mencari pekerjaan ke kota. Berita lainnya yang kurang menyenangkan, terdapat beberapa PNS terkena sanksi, karena tidak bisa masuk kantor tepat pada hari yang seharusnya sudah aktif kembali. Belum lagi peristiwa kecil dan sederhana lainnya, misalnya uang belanja sementara keluarga, telah habis sebelum waktunya, karena digunakan membiayai hari raya, termasuk mudik itu.

Pertanyaannya, lalu apa yang meningkat sebagaimana arti Syawal itu sendiri. Siapa dan apa yang meningkat atau setidak-tidaknya teruntungkan. Seharusnya orang-orang yang baru saja menjalankan ibadah puasa itu yang meningkat, ialah meningkat ketaqwaannya. Sebagai gambarannya, sebagaimana dikemukakan di muka, masjid menjadi lebih ramai karena jumlah jamaƔhnya meningkat, orang berkekurangan atau fakir miskin menjadi tertolong dan seterusnya. Namun yang demikian, ternyata juga tidak mudah terlihat. Bahkan tidak sedikit tempat ibadah, tatkala Ramadhan lewat, maka menjadi sepi kembali. Sementara fenomena lain, jangankan untuk berinfaq, sebatas untuk mencukupi kebutuhan hidup sebulan ke depan belum tentu tertutupi. Inilah realitas yang kadang jauh berbeda dengan gambaran idealitasnya.

Pertanyaannya kemudian adalah, lalu siapa yang beruntung dan untung apa. Menjelang hari raya tiba, biasanya juga terjadi semakin padatnya pengunjung pasar-pasar, mall, dan tempat perbelanjaan lainnya. Banyak orang mempersiapkan hari raya dengan cara berbelanja lebih banyak dari bulan atau hari biasa. Fenomena seperti itu menjadikan para pengusaha, pabrik-pabrik, transportasi dan apa saja, pedagang dan lain-lain mendapatkan peningkatan keuntungan. Pertanyaannya adalah siapakah para pengusaha dan pedagang besar itu, apakah selalu dari orang-orang yang juga ikut berpuasa. Jawabnya, tentu tidak mesti demikian.

Orang-orang yang tidak berpuasa pun, karena jeli membaca peluang pasar, maka secara ekonomis merekalah yang teruntungkan. Sebaliknya, banyak orang yang berpuasa, karena tidak melihat keuntungan yang bersifat material ini, justru setelah usai bulan ramadhan, maka secara ekonomis jangankan meningkat, sebaliknya justru mengalami defisit. Mereka yang mengalami peningkatan secara ekonomis itu, adalah orang-orang yang pandai membaca peluang bisnis, sekalipun mereka belum tentu berpuasa.

Akhirnya, memang puasa bukan untuk meningkatkan aspek ekonomi atau kekayaan. Puasa adalah untuk meningkatkan ketaqwaan. Akan tetapi jika ternyata, setelah memasuki bulan Syawal masjid menjadi sepi kembali, rasa syukur, sabar, ikhlas, dan istiqomah tidak juga meningkat, maka boleh saja dikatakan, bahwa puasa tidak mendapatkan apa-apa. Secara ekonomis tidak meningkat, sedangkan spiritual pun juga tidak bertambah. Sehingga kata syawal hanya sebatas nama bulan itu, dan belum memberikan makna apa-apa, termasuk bagi yang berpuasa. Semogalah kita semua, tidak tergolong sebagai orang yang tidak mendapatkan apa-apa itu. Seharusnya jika mungkin, sebagai kaum muslimin, di Bulan Syawal ini, berhasil mendapatkan dua-duanya, yaitu keuntungan ekonomi, maupun juga derajat taqwa. Wallahu a’lam.
 

Minggu, 29 Juli 2012

Selamat Puasa

aduh admin baru bongkar - bongkar blogger Alumni smpn 6 bdg lagi udah lama ngk posting posting...


BUKA BARENG ADA IDE.....DIMANA KAWAN KAWAN..?

Jumat, 03 Februari 2012

http://www.jpnn.com : INTERNASIONAL - AFRIKA Jum'at, 03 Februari 2012 , 05:15:00 Kerusuhan Sepakbola di Mesir, 74 Orang Tewas


KAIRO -
 Sembari membopong dua fans klub tamu, Al-Ahly, yang sudah tewas, Mamdouh Eid setengah berlari dengan sisa tenaga menuju pintu keluar Stadion Port Said, Port Said, Mesir, dini hari kemarin WIB. Suasana di stadion berkapasitas 18 ribu orang itu sudah mendidih: fans klub tuan rumah, Al-Masry, memburu dan menghajar pendukung serta pemain Al-Ahly dengan batu, botol, tongkat, bahkan senjata tajam. 
 
Sial bagi Eid, sampai di depan pintu keluar, petugas tak mau membuka pintu. Manajer eksekutif Komite Suporter Al-Ahly itu pun akhirnya mengikuti langkah para pemain Al-Ahly menuju ruang ganti dan meletakkan jenazah dua suporter tersebut di sana. "Polisi hanya diam dan ambulans datang sangat terlambat," ujarnya geram kepada CNN yang menemuinya di Kairo.
 
Kesaksian serupa datang dari banyak fans Al-Ahly lainnya yang selamat dari kerusuhan yang menewaskan total 74 orang (ada yang menyebut 79 orang) serta melukai sekitar 1.000 orang lainnya itu. Salah satunya adalah Amr Khamis, anggota Ultras, suporter garis keras Al-Ahly. "Polisi membiarkan kerusuhan itu. Mereka menolak membuka pintu keluar. Padahal, kami dikejar ribuan suporter Al-Masry," kata Khamis. 
 
Sebuah tayangan video amatir memperlihatkan seorang petugas keamanan malah sibuk menelepon saat suporter saling beradu fisik. Jadilah, pasca kerusuhan terburuk terkait sepak bola sejak 80 orang tewas dalam laga kualifikasi Piala Dunia Zona CONCACAF antara Guatemala versus Kosta Rika di Guatemala City pada Oktober 1996 itu, berkembang kabar bahwa tragedi di Port Said tersebut sudah "diskenario". Yakni, oleh militer yang bekerja sama dengan polisi.
 
Targetnya adalah Ultras Al-Ahly. Sebab, kelompok itulah yang berada di garis depan dalam "Revolusi Lapangan Tahrir" yang berbuntut pada lengsernya Presiden Hosni Mubarak pada Februari tahun lalu.
 
Dengan pengalamannya "bertempur" menghadapi suporter klub lain, Ultras memandu para demonstran menghadapi kebrutalan aparat serta para preman bayaran yang dikerahkan rezim Mubarak. Jadi, kerusuhan seusai laga Liga Mesir antara Al-Masry melawan Al-Ahly yang berakhir 3-1 untuk kemenangan tuan rumah itu dirancang sebagai balas dendam.
 
Kerusuhan tersebut terjadi setelah wasit meniup peluit akhir laga yang mempertemukan klub peringkat keempat (Al-Masry) dengan peringkat kedua (Al-Ahly) Liga Mesir itu. Suasana yang memanas sejak pertandingan dimulai tersebut langsung meledak begitu suporter kedua tim berhamburan masuk ke lapangan.
 
Suporter Al-Ahly yang hanya berjumlah 1.200 orang tak kuasa menghadapi suporter tuan rumah yang mencapai 13 ribu orang. Apalagi, banyak laporan menyebutkan, para suporter tuan rumah dibiarkan membawa berbagai macam "amunisi" ke dalam stadion. Tak sedikit pula suporter tim tamu yang terpojok di beberapa sudut stadion yang telah dibakar pendukung tuan rumah. 
 
Para pemain dan pendukung Al-Ahly pun harus bersembunyi di ruang ganti, bercampur dengan jenazah para suporter klub tersukses di Mesir dan Afrika yang berbasis di Kairo tersebut. Tiga pemain Al Ahly dikabarkan terluka. Salah seorang di antaranya adalah kiper Sharif Ikrami. 
 
Mohammed Abou Trika, striker Al-Ahly dan timnas Mesir, menyebut kejadian dalam stadion itu sebagai "perang". Sementara itu, Sharif Ikrami menegaskan, dirinya dan rekan-rekan setimnya tak akan bermain sepak bola lagi. "Bagaimana kami bisa memikirkan sepak bola lagi setelah menyaksikan apa yang terjadi?" ungkapnya seperti dikutip Daily Mail.
 
Federasi Sepak Bola Mesir memang sudah mengumumkan bahwa Liga Mesir ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Sementara itu, Federasi Sepak Bola Afrika yang tengah menghelat Piala Afrika 2012 di Guinea Khatulistiwa dan Gabon mewajibkan pengheningan cipta di semua laga perempat final ajang dua tahunan tersebut yang dihelat mulai Sabtu besok. 
 
Semula, kerusuhan itu diduga murni terjadi karena sengitnya rivalitas antara dua klub yang sejak dulu memang bermusuhan. Tapi, seiring dengan pengakuan para saksi dan tayangan video kejadian, dugaan yang menguat adalah adanya skenario oleh aparat tersebut. 

Apalagi, tragedi itu hanya berselang sehari setelah Kementerian Dalam Negeri gagal meyakinkan parlemen agar kembali memberlakukan undang-undang kondisi darurat yang akan memberikan wewenang lebih luas kepada polisi dan militer. 
 
"Ini bukan lagi sepak bola. Ini plot untuk menghancurkan negara," ujar Manajer Al-Masry Kamal Abu Ali yang langsung menyatakan mundur setelah kerusuhan. 
 
Sejumlah suporter Al-Masry juga menegaskan bahwa yang pertama memicu kerusuhan bukan pihak mereka. "Ada sejumlah kelompok tak dikenal yang menyusup dan merekalah yang memicu kerusuhan. Mereka bukan dari Port Said. Mereka mirip para preman yang biasa disewa Partai Nasional Demokrat (partainya Mubarak) pada masa-masa pemilu dulu," ujar Farouk Ibrahim, suporter Al-Masry yang hadir dalam laga tersebut. 
 
Keyakinan akan adanya skenario itu juga disuarakan Partai Keadilan dan Kebebasan, sayap politik Ikhwanul Muslimin yang memenangi pemilu legislatif yang baru lalu. "Kerusuhan tersebut dimaksudkan untuk mengganjal proses transisi demokrasi yang damai yang dilakukan partai-partai yang terkait dengan rezim lama," ujar Partai Keadilan dan Kebebasan dalam rilis resminya seperti dikutip Bloomberg.
 
Pemerintahan sementara Mesir di bawah kendali Dewan Agung Militer langsung membantah tudingan tersebut. "Ada kelompok-kelompok terorganisasi yang secara sengaja memprovokasi polisi sepanjang pertandingan dan mengeskalasikan kerusuhan dengan masuk ke lapangan seusai peluit terakhir wasit," ujar Menteri Dalam Negeri Mesir Mohamed Ibrahim Youssef. 

"Polisi sudah berusaha mencegah tanpa terlibat dalam kerusuhan," lanjutnya. Hussein Tantawi, ketua Dewan Agung Militer, juga memastikan tak ada rekayasa dalam kerusuhan yang disebut.

Presiden FIFA Sepp Blatter sebagai "hari kelam bagi sepak bola" tersebut. "Insiden ini tak akan menghancurkan Mesir. Kejadian seperti ini bisa terjadi di mana saja. Kami tidak akan menindak semua yang terlibat," tegasnya sebagaimana dikutip Associated Press. 
 
Militer mengerahkan dua pesawat untuk menjemput para pemain Al-Ahly di Port Said dan menerbangkan mereka ke Kairo. Sampai tadi malam, aparat telah menangkap 47 orang yang diduga terlibat kerusuhan itu. Kepala Kepolisian Port Said Essam Samak juga telah dipecat. 
 
Dewan Agung Militer pun telah mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari. Tapi, semua itu tetap sulit meredakan tingginya tensi. Negeri yang dialiri Sungai Nil tersebut berada di ambang revolusi kedua setelah yang pertama berhasil melengserkan Mubarak tahun lalu. Dewan Agung Militer bakal menghadapi tantangan sangat berat untuk mempertahankan kekuasaan.
 
Sebagaimana dilaporkan BBC, ketegangan kini merebak di berbagai penjuru Mesir. Di Suez, misalnya, 500 orang berdemonstrasi mengutuk polisi dan militer di depan kantor pusat kepolisian setempat. Ultras Al-Ahly juga sudah kembali ke Lapangan Tahrir, Kairo, dan merencanakan demonstrasi besar-besaran dini hari tadi. 
 
"Orang-orang sangat marah kepada rezim yang berkuasa. Anda bisa melihat kemarahan itu di mata mereka," ujar Mohammed Abdel Hamid, suporter Al-Ahly di Kairo.(c5/ttg)

Sabtu, 03 Desember 2011

Jadwal Lengkap Euro 2012 Partai Euro 2012 akan berlangsung di Olympic Stadium, Kiev pada 1 Juli 2012.

VIVAnews - Hasil drawing atau undian Euro 2012 telah digelar di Palace of Arts, Kiev, Ukraina, Sabtu 3 Desember 2011. Grup B pantas menyandang status sebagai 'grup neraka'.

Di Grup B, finalis Piala Dunia 2010, Belanda akan bertarung dengan dua kekuatan sepakbola Eropa, Portugal dan Jerman. Sedangkan Denmark pantas menyandang status sebagai kuda hitam di grup ini.

Sedangkan sang juara bertahan Spanyol berada di Grup C bersama Italia,
Republik Irlandia dan Kroasia. Spanyol pantas diunggulkan di grup ini dengan statusnya sebagai juara dunia. Ancaman terbesar adalah Italia.
Grup D akan diisi Ukraina, Swedia, Prancis, dan Inggris. Inggris yang kini ditangani Fabio Capello menjadi unggulan di grup ini dengan Prancis sebagai ancaman terkuat.

Sebutan 'grup surga' tampaknya pantas disematkan pada Grup A yang akan dihuni tuan rumah Polandia, Yunani, Rusia dan Republik Ceko. Rusia pantas diunggulkan di grup ini. Republik Ceko dan Yunani siap mengintai.

Undian ini sendiri dilakukan beberapa legenda sepakbola Eropa macam Peter Smeichel, Marco van Basten dan Zinedine Zidane. Acara juga dihadiri seluruh pelatih timnas peserta Euro 2012.
Euro 2012 akan mulai digelar pada 8 Juni hingga 1 Juli 2012 di Polandia dan Ukraina.

Hasil Drawing atau Undian Euro 2012
:

Grup A
Polandia
Yunani
Rusia
Republik Ceko

Grup B
Belanda
Portugal
Jerman
Denmark

Grup C
Spain
Italia
Republik Irlandia
Kroasia

Grup D
Ukraina
Swedia
Prancis
Inggris
• VIVAnews

Rabu, 30 November 2011

30 Ribu Tiket Galaxy vs Timnas Sudah Terjual

"Yang masih belum terjual kebanyakan dari kategori 2 dan kategori 3."

Rabu, 30 November 2011, 13:37 WIB
Irvan Beka, Ali Usman
Beckham (tengah) dan Bruce Arena (VIVAnews/Fernando Randy)
BERITA TERKAIT
VIVAnews - Penjualan tiket pertandingan LA Galaxy vs Timnas Indonesia Selection hingga siang ini tembus hingga 30 ribu lembar. Jumlah tersebut diperkirakan bakal terus bertambah hingga menjelang kick-off malam nanti. Direktur Mahaka Sports, Hasani Abdulghani selaku promotor laga tersebut mengatakan, pihaknya optimis target menjual 40 ribu lembar tiket bakal terlaksana.

"Kabar terakhir, tiket yang laku sudah tembus angka 30 ribu. Jumlah itu dari penjualan tiket VVIP, VIP Barat, VIP Timur hingga kategori 1. Yang masih belum terjual kebanyakan dari kategori 2 dan kategori 3. Mudah-mudahan target menjual tiket 40 ribu lembar tercapai. Apalagi saya dengar antrean juga sudah banyak," ujar Hasani, Rabu 30 November 2011.

Berdasarkan pantauan VIVAnews, siang ini (pukul 13.00) dua mulut loket yang dibuka panitia, di loket Ramayana (depan kantor KONI) dan loket Plaza Barat, telah disesaki antrean suporter. Bagi yang akan membeli tiket, suporter dapat langsung mendatangi loket Plaza Barat di sekitar jalan Asia-Afrika. Sementara bagi yang akan menukar kupon karcis, suporter dapat mendatangi loket Ramayana.

Harga tiket yang termurah (kategori 3)  dilepas dengan harga Rp 82.500. Sementara untuk kategori 2, panitia menjual dengan harga Rp 165.000, dan kategori 1 dijual Rp 275.000. Sementara untuk kelas VIP Timur panitia melepas dengan harga Rp 550.000, VIP Barat Rp 825.000, dan kelas VVIP dibanderol Rp 2,2 juta.

Untuk mengantisipasi membludaknya jumlah penonton, pihak promotor juga telah memperketat pengamanan dengan menggandeng agen pengamanan swasta selain berkoordinasi dengan pihak Kepolisian. Hasani mengatakan, sebanyak 265 personil disiagakan untuk membantu pengamanan di sekitar stadion.

"Dari Kepolisian jumlahnya sekitar 500 petugas. Kami juga menyiapkan 265 personil dari pihak swasta yang kami gandeng untuk membantu keamanan," ujar Hasani. (eh)
• VIVAnews

Rabu, 23 November 2011

SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU

ADmin  mewakili seluruh civitas Alumni SMP NEGERI 6 Bandung Angkatan 98

mengucapkan SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU....semoga cepat cepat dapat momongan yach...dan silaturahmi kita semua tetap terjaga..amin

SEMOGA ACARAnya Lancar yach bu..!

SBY Tolak Hadiah di Pernikahan Ibas


22/11/2011 13:35
Liputan6.com, Bogor: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada para tamu undangan yang hadir dalam acara akad nikah maupun resepsi pernikahan putranya, Edhie Baskoro Yudhoyono, untuk tidak memberikan kado, hadiah, souvenir sebagai upaya menghindari fitnah.

"Mengenai gratifikasi, saya dengan tidak mengurangi rasa hormat dari pada saya kena fitnah teman-teman yang secara tulus ingin memberi bingkisan juga kena fitnah jadi hadir saja saya sudah bersyukur, apalagi dengan bacaan doa-doa. Dan ayat dari firman Allah itu sudah luar biasa," kata Presiden saat memberikan sambutan usai acara pengajian dalam rangkaian pernikahan Ibas dan Aliya di kediaman pribadi Presiden di Puri Cikeas, Bogor, Selasa (22/11) siang.

Presiden juga mengatakan, selama rangkaian acara proses pernikahan Ibas-Aliya, ia bersama Wakil Presiden Boediono tetap bekerja mengurus masalah kenegaraan dan juga pemerintahan. Ia menyayangkan bila ada pendapat yang mempertanyakan apakah tugas-tugas kenegaraan dan pemerintahan yang terganggu.

"Ada yang menanyakan lantas pekerjaan (pemerintahaan-red) bagaimana (saat rangkaian proses pernikahan-red). Tapi tidak ada yang bertanya mengapa tujuh tahun saya tidak pernah mengambil cuti," katanya.

"Juga tadi ada yang bertanya itu akad nikah di Istana Cipanas menggunakan uang negara atau tidak. Ada begitu. Saya bilang saya mengerti mana yang menggunakan uang negara dan mana yang menggunakan bukan uang negara meskipun milik negara," ujarnya.

Menurut Yudhoyono, nantinya akan ada banyak duta besar negara tetangga yang turut menyaksikan acara adat, dan tempat yang paling baik di Istana Cipanas. "Tetapi semua perhelatan itu tidak menggunakan uang negara. Sama saja menteri di Komplek Widya Chandara dan Denpasar mantu di situ. Yang memang tidak ada menyewa dengan negara. Karena rumah kediaman resmi di situ. Dengan demikian kalau punya hajat di situ menjadi wajar," kata Presiden.

Sebelumnya, Mensesneg Sudi Silalahi, mewakili keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan juga keluarga Hatta Rajasa dalam keterangan pers kepada wartawan di Puri Cikeas, usai acara pengajian, Selasa siang, mengatakan, permintaan untuk tidak memberikan hadiah berbentuk apapun tersebut dicantumkan pada undangan yang disebarkan.

"Sehubungan dengan acara itu, dalam undangan juga keluarga besar Presiden dan Pak Hatta Rajasa selaku sohibul hajat tanpa mengurangi rasa hormat tidak menerima bingkisan atau kado atau hadiah," kata Sudi.

Sudi menjelaskan hal tersebut merupakan keputusan dari orangtua kedua calon mempelai.

Sementara terkait anggaran dalam pernikahan tersebut, Sudi mengatakan bahwa sepenuhnya biaya pernikahan berasal dari uang pribadi Presiden Yudhoyono dan juga Hatta Rajasa sehingga tidak ada yang berasal dari anggaran negara.

"Saya tahu persis, tidak satu sen pun biaya negara. Semua biaya berasal dari pribadi Pak SBY dan Pak Hatta Rajasa," katanya.

Presiden dan Hatta Rajasa, kata Sudi, juga menyampaikan permohonan maaf bila ada pihak-pihak yang tidak sempat diundang karena keterbatasan diberbagai hal.

"Sohibul hajat juga menyampaikan permohonan maaf barangkali banyak yang tidak terundang karena keterbatasan. Karena keterbatasan juga maka dibagi menjadi beberapa bagian undangan seperti acara pengajian, siraman, akad nikah dan resepsi," katanya.

Mengenai tugas kenegaraan dan pemerintahan, Sudi mengatakan Presiden tetap menjalankan tugas-tugas kenegaraan dan pemerintahan termasuk menelaah dan menandatangani beberapa rancangan peraturan presiden dan surat keputusan lainnya.

"Tugas tetap berjalan, seperti tadi malam menindaklanjuti hal-hal yang perlu seperti rancangan perpres dan rancangan undang-undang. Bahkan Sabtu-Minggu pun kita tetap bekerja. Namun manusiawi bila ada acara keagamaan atau seperti ini (hadir-red)," kata Sudi.(ANT/MEL)
http://berita.liputan6.com/read/364155/hindari-fitnah-sby-tolak-hadiah-di-pernikahan-ibas